Minggu, 13 September 2009

Tahi Lalat

Lagi maen dokter2an sama Rafi.
'Pak Dokter, tolong Pak Dokter, tangan saya sakit. Kena pisau. Aduuuh. Tolong Dok'
'Sini, sini, Kokte ciksa' (sini, sini, dokter periksa)
'Ya Dok, tolong Dok'
'Lho, mami! Ini apa mi?' Nunjuk tahi lalat di tanganku.
'Oo. Ini Tahi lalat Kak'
'Hok! Pupi pepel ini Mi?' (Hok! pupi nempel di sini Mi?) Nunjuk pantatnya dia, trus nunjuk tanganku, sambil pasang tampang bingung.
'Hee? Bukan pupi kakak. Pupinya lalat.' Sambil nahan ketawa.
'Hok! Akal ya Mi lalatnya' (Hok! nakal ya mi lalatnya)
'Itu cuma istilah doang kak. Benerannya bukan gitu. Sebenernya itu...... eeehmm.. Tahi lalat.' Sambil mikir gimana ngejelasinnya ya..?
'Wak! Pupi pepel ini Mi?' Lagi2 sambil nunjuk pantat trus nunjuk tanganku.
'Bukan, bukan. Eeee..' Dah keburu ketawa ngakak ngeliat muka Rafi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar